![]() |
Klik gambar untuk informasi challenge |
Meski sudah berjalan di minggu ketiga tapi masih kental terasa suasana tahun barunya, ya kan? Jadi, belum basi dong kalau aku ngomongin tentang resolusiku di tahun ini?
Belum basi kan?
Belumin aja lah ya.
Ehe /nyengir/Boleh diakui kalau 2016 bukanlah tahun yang begitu baik dalam pengembangan diriku, bahkan cenderung stagnan. Mandek.
BB yoyo, masakan itu-itu saja, karya tulis nihil, skripsi tersendat, bahkan blog ini hampir mati seutuhnya.
Setelah berpikir panjang sih, aku dapat satu kesimpulan penyebab semua masalah dan ketertundaan tersebut cuma satu. Malas.
Yup, malas.
Bisa dibilang penyakit tahunanku satu ini merajalela di tahun 2016 :(
Pokoknya mager banget jadi orang. Huh.
Dari kesimpulan tersebut pula, tercetuslah resolusi tahun 2017 yang harus aku capai. Resolusinya ih enggak muluk-muluk ya, penyebabnya cuma satu jadi solusinya pun hanya satu.
Rajin.
Rajin Bangun Pagi
Hiiiih. Udah 21 tahun tapi masih suka bangun siang, apa kata camamer nanti?
/Eh/Ini hal pertama yang harus aku ubah. Pokonya harus berubah.
Sebenarnya yang bermasalah bukan di bangun paginya, tapi... tidur lagi setelah bangunnya. Huhu. Aku suka banget yang namanya tidur habis sholat subuh. Terlalu cinta sama kasur deh kayaknya. Dini hari kan dingin tuh, jadi mendukung banget buat tidur lagi.
Tapi ini kebiasaan yang jelek banget ya, selain merusak image juga bisa banget merusak tubuh dan kesehatan jiwa.
Bangun siang adalah sumber dari segala kemageran.
Ini salah satu contohnya, dengan bangun pagi aku jadi bisa nulis satu buah entri di pagi hari. Coba kalau masih molor, karyamu mana des?
yah, walaupun tulisan nyeleneh begini udah termasuk karya sih buatku.Pokoknya, ayo lawan semua kemalasan diawali dengan bangun pagi dan tidak tidur lagi.
Rajin Berdoa
Kesibukan (atau sok sibuk?) di 2016 jujur bikin aku jauh dari Tuhan. Bahkan untuk sekedar berdoa saja aku sering tak ingat. Duh, ampuni aku :(
Resolusi yang harus juga segera dilaksanakan. Menyangkut kesehatan jiwa soalnya. Pengen rajin curhat ke Tuhan seperti dulu.
Rajin Mengurus Blog
Kemalasan 2015 yang berlanjut ke 2016. Malas banget yang namanya ngurusin blog.
Well, dengan bertambahnya umur berkurang pula yang namanya kebiasaan nyetatus. Kalau dulu sih, aku masih alay ya apa-apa dijadikan status. Sekarang? untuk nulis sebuah saja butuh pikir panjang dan keberanian yang besar. Itulah mengapa aktivitas bloggingku mandek banget.
Apa sih yang mesti aku masukin ke blog?Tapi, 2016 udah agak mending sih. Meski belum rajin ngepos, tapi aku udah mulai berbenah, bersih-bersih blog ini. Salah satunya memutuskan untuk memajang banner baru. Hihi.
Cantik gak?Banner baru yang rencananya akan aku pakai sebagai identitas dari blog ini. Jadi mempermudah agar orang ingat sama blog ini.
Lalu, mulai tahun ini aku juga ingin ikutan blog challenge. Lumayan banget untuk meningkatkan keinginanku menulis kembali.
Karena menulis curhat tidaklah selancar dulu, aku juga akhirnya mencoba merambah ke jenis tulisan lainnya. Sekalian belajar juga. Aku juga udah punya beberapa antrian entri yang siap di up selama beberapa minggu kedepan.
Stay tune ya!
Rajin Bimbingan dan Revisian
Hmmmm. Bau badan mahasiswi semester akhir emang enggak jauh-jauh dari aroma Tugas Akhir.
Rasolusiku enggak muluk-muluk ya. Tahun ini pengen lebih rajin bimbingan dan enggak malas lagi ngerjain revisi jadi bisa cepat kelar. Semangat Des!
Semangat juga untuk kamu, para pejuang skripsi di seluruh Indonesia.
Rajin Mencoba Menu Masakan yang Baru
Aku punya hobi baru, memasak.
Eaaa akhirnya Desty bisa masak jugaa.Alhamdulillah ya, Desty yang dulu megang pisau aja jarang sekarang udah bisa jadi andalan di dapur. Jadi enggak takut kelaparan meski enggak ada mama di rumah, misalnya.
Uhuk.Tapi kok, beberapa bulan terakhir ini kreasinya mandek ya. Masaknya yang itu-itu aja. Bosen sih, tapi entah kenapa males banget mau ngulik resep-resep baru.
Bahkan kumpulan resep yang aku simpan di tag instagram aja aku biarin numpuk tanpa aku coba satu persatu.
Gak bisa dibiarin ini. Aku harus bisa berubah dan harus lebih rajin ngulik masakan baru. Sekalian nambah kemampuan masak-memasakku yang penting banget untuk ditingkatkan.
Kenapa?
Karena kemampuan memasak adalah salah satu kunci utama kalau mau terus disayang di masa depan.
Ehe.
Rajin Olahraga
Setelah aku buka-bukaan (?) ke publik beberapa waktu yang lalu, udah jadi rahasia umum kalau aku sedang berjuang menurunkan berat badanku.
Tapi sama seperti beberapa poin di atas, beberapa bulan ini jadwal latihanku kacau banget. Mungkin karena udah dilakoni bertahun-tahun ya, jadi akunya bosan. Rasanya enggan sekali untuk olahraga. Ikut challenge pun cuma satu-dua yang berhasil, selebihnya berhenti ditengah jalan.
Kalau begini, abs kayak Hani dan Maimi kapan bisa punyanya des??
HuhuKalau bisa sih, tahun ini diniatkan untuk lebih rajin olahraga. Walau BBnya udah mandek, tapi sehat itu kan harus sepanjang masa. Yuk, olahraga bareng. Kamu yang baca ini juga ya, dimulai olahraganya.
Rajin Merawat Diri
Sudah 21 tahun, tapi masih enggak bisa merawat diri? Masih kucel? Enggak enak dipandang? Mencoba dandan tapi enggak rapi? Wah. Bisa jadi nol besar.
Itu bedak atau tepung, kok asal nempel ya? Bedakannya masih kayak anak yang mau pergi ke TK. Dikomentari seperti itu, aduh malunya!
Tahun ini harus lebih rajin merawat diri. Mandi dan membersihkan diri bener-bener, rajin make lotion, pelembab jangan lupa biar enggak kusam. Makan juga banyakin sayur dan buahnya kalau bisa, biar enggak kusam juga.
Banyakin minum air putih, biar kinclong dan menawan seperti Airi. Hehe.
Merawat diri disini juga bukan berarti harus berdandan berlebihan, misalkan saja semua produk dipakai sehingga wajahnya jadi kayak topeng.
Enggak, yang normal aja.
Kalau muncul jerawat, ya bukan ditutupi dengan berlapis-lapis concealer, tapi dipikirkan caranya biar sembuh.
Kalau ada yang enggak sempurna di wajah, misalnya. Ya woles aja. Jangan mau jadi fake, jangan mau make topeng pokoknya.
Seperti yang pernah Yukki bilang ke aku, "Masalah perawatan jangan terlalu parno dek (terlalu over). Semakin kito peduli, semakin banyak kekurangan kulit kito. Pakai yang menurut adek nyaman. Udah, itu be."
Dengarkan diri sendiri aja, butuhnya apa.
That's it!
Sebenarnya banyak juga hal lain. Intinya, harus bisa lebih rajin di semua hal. Tapi, hal-hal di atas adalah poin yang harus dijadikan prioritas terlebih dahulu.
Semangat!
No comments:
Post a Comment